Sejarah dan Kontroversi Barbie, dari Boneka ke Layar Lebar

Dini Pramita
21 Juli 2023, 10:09
Ilustrasi Barbie
https://www.barbiemovie.id/
Ilustrasi Barbie

Boneka berambut blonde panjang itu diberi nama Barbara Millicent Robert oleh penciptanya. Kelak, ia populer dengan nama Barbie.

Film Barbie yang disutradarai oleh Greta Gerwig pada hari perdana perilisannya di Amerika Serikat diperkirakan mampu meraih pendapatan sekitar US$ 110 juta. Sementara itu, Warner Bros memperkirakan pendapatan saat perilisan perdana di Amerika Serikat sebesar US$ 75 juta.

Namun, mengutip dari The Guardian, sejumlah pengamat industri perfilman dari Negeri Paman Sam itu meyakini pendapatan Barbie saat penayangan perdananya pada 19 Juli 2023 mampu meraih US$ 140 juta.

Raihan pendapatan ini mengalahkan rekor film yang dirilis bersamaan, Oppenheimer, yang diprediksi menghasilkan pendapatan sebesar US$50 juta.

Di Amerika Serikat, Barbie ditayangkan perdana di 4.200 bioskop. Melebihi Oppenheimer yang ditayangkan perdana di 3.600 bioskop di seluruh penjuru Negeri Paman Sam. Jaringan bioskop AMC mengumumkan ada 4.000 penonton yang membeli kedua tiket sekaligus untuk menikmati kedua film saat penayangan perdana.

Sinopsis Barbie
Sinopsis Barbie (mattel.com)

Bermula dari Boneka Sang Anak yang Punya Beragam Busana Pilihan

Sosok Barbie pertama kali diciptakan untuk tujuan komersial oleh Ruth Handler. Ia adalah pengusaha perempuan, pendiri pabrik mainan Mattel, dan memimpin perusahaan itu sepanjang 1945-1975.

Di masa kepemimpinan Ruth, Barbie lahir. Perempuan berdarah Polandia itu terinspirasi dari boneka yang kerap dimainkan dengan cara didandani lalu dibuat seolah-olah sedang melakukan aktivitas tertentu oleh Barbara, anaknya.

Barbara kerap mendandani Bild Lilli dengan beraneka pakaian dan gaya sesuai aktivitas yang tengah dimainkan oleh boneka tersebut. Bild Lilli merupakan boneka yang diproduksi oleh Greiner & Hausser Gmbh sejak 1955 untuk tabloid Bild.

Boneka itu diciptakan dari bahan polystyrene dengan dua ukuran dan memiliki beragam pilihan busana. Lili digambarkan sebagai perempuan yang tahu apa yang ia inginkan, independen, dan tidak terkungkung oleh kuasa laki-laki untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.

Melihat itu, Ruth terinspirasi. Ia menginstruksikan perusahaannya untuk membuat boneka serupa --yang memiliki beragam pilihan busana-- namun lebih realistis dan bersifat tiga dimensi (3D).

Pada 9 Maret 1959, boneka itu untuk pertama kalinya diperkenalkan ke publik dalam sebuah ajang American Toy Fair di New York. Ruth menamainya Barbie, diambil dari nama anaknya sendiri, Barbara.

Barbie datang sebagai boneka perempuan dengan pilihan rambut pirang atau cokelat kemerahan (brunette) panjang dan dikuncir kuda. Boneka itu mengenakan pakaian renang (swimsuit) motif zebra hitam putih yang dirancang oleh Charlotte Johnson, perancang busana boneka Mattel.

Pakaian yang dikenakan Barbie ikut menjadi trensetter. Johnson menamai gaya busana Barbie sebagai, 'Teen-age Fashion Model'. Barbie juga dilengkapi dengan berbagai pilihan busana lainnya yang dapat dipasangkan langsung ke tubuh si Barbie.

Barbie cepat mendulang kesuksesan. Di tahun pertama perilisan, Mattel berhasil menjual 351 ribu Barbie. Ruth bahkan berhasil membuat Barbie diiklankan langsung untuk anak-anak pada masa itu dan bisa mendapatkan kepercayaan Mickey Mouse Club untuk ikut mempromosikan Barbie.

Mattel mengklaim telah menjual miliaran boneka Barbie sepanjang 64 tahun berproduksi. Boneka Barbie antik dari tahun-tahun awal menjadi koleksi berharga di pasar lelang. Barbie kotak mint dari tahun 1959 dijual seharga US$ 3.552,50 di eBay pada bulan Oktober 2004.

Pada 26 September 2006, sebuah boneka Barbie mencetak rekor dunia pada lelang senilai £9.000 sterling (US$ 17.000) di Balai Lelang Christie's di London.

Pada 2022, Mattel mengklaim pendapatan dari Barbie di seluruh dunia sepanjang tahun tersebut sebesar US$ 1,49 miliar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...